Thursday 24 October 2019

CAMPING MEWAH DI PALM SPRING NONGSA, BATAM

   


Seaforest Adventure dengan latar belakang negara Singapura

     Kamu yang hoby dengan camping atau ingin sekedar tidur di alam terbuka, boleh dicoba untuk mengunjungi Palm Spring. Di sini menyediakan paket camping tanpa harus ribet membawa peralatan baik tenda, air minum, atau selimut. Dengan harga kurang lebih 90 ribu per orang kamu bisa memilih paket yang bisa di ambil, biasanya orang - orang yang datang kesini rame-rame atau bersama keluarga. Satu tenda bisa untuk tidur 6 orang , sehingga tidak perlu kawatir jika takut tidur sendirian, karena bisa satu tenda bareng teman-teman kamu.


     Kebetulan waktu itu pas ada acara Makrab Prodi kampus, jadi acaranya memang cukup ramai. Kami menyewa 6 tenda dengan tambahan tenda 1 yang dibawa sendiri dari rumah. Jika kamu ingin mengadakan acara jangan kuatir, waktu kami datang tenda sudah dipasang pengelola jadi tidak perlu kawatir cara memasangnya. Selain itu juga sudah disediakan selimut yang bersih didalam tenda, air minum, air untuk cuci tangan, tempat bakar atau BBQ, api unggun, dan juga speaker + mikrofon.

Acara Makrab Kami
     Camping disni terbagi dalam beberapa Blok, agar tidak bercampur dengan pengunjung yang juga ingin camping diwaktu yang sama. Dengan alas rumput kamu bisa duduk-duduk didepan tenda sambil ngobrol atau bernyanyi sambil menikmati susana malam hari di alam terbuka. Atau yang ingin menikmati pantai di malam hari juga bisa, tetapi suasana di pantai kalau malam gelap. Jika mau buang air atau beribadah, di sini sudah tersedia musholla dan toilet yang kondisinya sangat terawat.

     Di pagi hari cuaca sangat segar di banding jika kita di kota, karena area Palm Spring masih banyak tanaman dan hutannya. Banyak hal yang bisa kamu nikmati di sini, seperti bermain di pantai sambil melihat gedung-gedung pencakar langit Singapura (jika cuaca cerah), bermain jet sky, banana boat, plosotan balon, paint ball, melihat taman kelinci, bahkan ada juga aqua adventure track. Tetapi tidak semua wahana gratis, ada juga yang berbayar.

     Jadi silahkan mencoba jika kamu ingin menikmati tidur dalam suasana baru di alam terbuka dengan fasilitas mewah dan praktis tinggal bawa orang serta makanan saja...
Berikut beberapa spot foto yang kami abadikan,


Pintu masuk Camping dan Pantai

Tempat parkir luas

Tempat Camping

Musholla semi terbuka

Pantai


Aqua adventure track dengan background Pulau Putri




Monday 19 August 2019

PANTAI ELYORA

PANTAI ELYORA

Suasana Pagi Hari


   Salah satu destinasi wisata pantai baru yang ada di gugusan pulau sekitar kota Batam. Tepatnya di pulau Galang Baru, pulau paling ujung dari jembatan Barelang, kurang lebih 90 menit perjalanan dari pusat kota Batam. Pantai Elyora ini terbilang cukup bagus dan mempunyai area yang luas untuk menampung sejumlah wisatawan karena pantai ini juga tergolong masih dalam penataan sehingga tidak menutup kemungkinan berkembang lebih baik ke depan. Area parkir kendaraan bisa terbilang sangat luas, karena sewaktu saya berkunjung ke tempat ini ada kurang lebih 10 sampai 15 Bus pariwisata parkir berjejer. Mungkin bertepatan dengan hari libur jadi saat itu pengunjung terlihat sangat padat.

   Btw, saya kebetulan berkunjung ke pantai Elyora saat malam hari, agar di pagi bisa melihat Sunrise dari tepi pantai. Jika sore hari kita kurang bagus untuk menikmati Sunset karena terhalang bukit di belakang pantai jadi pantai ini memang cocok untuk melihat Sunset. Untuk bermalam disini sudah tersedia gazebo yang bisa di sewa untuk bermalam ala tepi pantai. Tapi saya tidak menggunakan gazebo untuk bermalam karena sudah membawa tenda untuk camping.

   Fasilitas pantai Elyora sudah lumayan memadai, terdapat beberapa toilet untuk mandi dan buang air, sementara di tepi pantai juga ada spot -spot foto menarik untuk berfoto atau selfi dengan latar belakang laut dan bibir pantainya yang cukup panjang. Ada juga ayunan di sekitar pantai yang lebih menjorok ke laut jika air pasang, ketika surut ayunan tersebut akan terlihat tanpa ada air.

Spot foto di ayunan

   Untuk tiket masuk saya sedikit kurang tahu, karena saya di pantai ini camping 2 hari dan sudah di urus teman saya masalah tiket, saya hanya bagian konsumsi. Jika ingin menikmati pantai Elyora dengan durasi lama disarankan membawa bekal yang cukup, karena memang disini belum terdapat warung-warung penjual makanan, atau mungkin hanya ada saat hari libur saja dan itu juga tidak pasti.

  Menurut saya ini adalah salah satu pantai yang boleh di coba untuk dikunjungi diantara pantai-pantai baru yang terus bermunculan di gugusan kepulauan yang ada disekitar kota Batam.

Selamat Menikmati, dan Tetap Jaga Kebersihan Alam Kita....

Salam Lestari "





Berikut sekilas foto-foto saya,












Thursday 5 July 2018

TRIP RINJANI 2018


RINJANI 2018


   Mengingat nama Rinjani sepertinya tidak lepas dari sebuah perjalanan pendakian panjang yang selalu mengesankan. Apalagi kamu yang pernah menjajaki kaki ke puncak Dewi Anjani. Surga di pulau Lombok nan indah dan sangat di nanti bagi para pecinta alam di Indonesia. Jika kamu belum sempat ke Rinjani, saya akan berbagi sedikit pengalaman dan tips saya mendaki Rinjani.

   Kebetulan saya mulai perjalanan dari Kota Semarang, naik kereta Kertajaya dengan harga 100 ribu. Tapi perlu diingat jika pesan kereta harus jauh jauh hari sebelum keberangkatan agar tidak kehabisan ya. Setelah sampai di Surabaya, Perjalanan lanjut dengan Pesawat menuju Mataram. Untuk harga tiket pesawat tentu variatif. Karena ingin menghemat waktu jika dibandingkan perjalanan darat saya memilih via udara. Toh jika via darat saya juga masih perlu biaya makan tiket transfer ganti moda transportasi dll. Selisih tidak terlalu banyak, karena tiket promo dari Surabaya - Mataram masih 400 ribuan. So, pilihan ada di kamu dan Tim jika ingin menentukan via darat atau udara.

Segara Anak dari atas


Bandar Udara Internasional Lombok


   Kota Mataram menyambut dipagi hari bersama dua teman saya. Karena perjalanan menuju Sembalun cukup jauh saya memutuskan menyewa mobil yang banyak terdapat di bandara. Atau kalau tidak ingin sewa masih ada alternatif transportasi menggunakan Damri Bandara untuk menuju Mataram. Dan kamu bisa oper lagi naik angkutan ke Sembalun dengan catatan harus pandai mencari angkutan karena agak susah kalau sudah sore.
   Satu hal lagi jika keluar bandara memakai tas gunung pasti banyak yang menawarkan jasa antar ke Sembalun. Lebih enak klau satu rombongan 5 sampai 8 orang, ongkos lebih murah pembagiannya. Karena saya hanya bertiga ya sudahlah... akhirnya dapat harga 450 ribu ke sembalun.

   Tiba di Basecamp pendaftaran Sembalun jam 15.00 Wita. Ternya sudah sepi, baru ingat kebanyakan orang memulai pendakian pagi hari. Karena simaksi pagi jam 07.00 Wita sudah dibuka. Saya terpaksa nginap dulu di basecamp satu malam. Oh iya.. seandainya sore hari ingin naik juga tidak masalah, tetapi tidak akan terkejar untuk sampai di pos 3. Karena hari itu pas liburan lebaran, dari catatan pendaftaran sudah 1000 orang lebih mulai mendaki di hari pertama. Untuk biaya simaksi hanya 10ribu per hari untuk turis lokal dan 150ribu untuk mancanegara...
   Jarum jam menunjuk 09.00 saat saya dan 2 teman memulai pendakian dari basecamp Sembalun. Dari sini biasanya menggunakan pick up menuju jalur pendakian agar tidak terlalu jauh. Harga sewa 100 ribu untuk satu mobil dan bisa muat orang banyak.

Perjalanan Dari Basecamp Menuju Tempat Pendakian 
   Cuaca hari ini cukup terik, langkah menuju pos 1 terasa lama. Padang rumput liar dan hewan ternak warga akan menemani perjalan saya. Dan tidak dipungkiri kamu kan menemui banyak kotoran ternak sapi di jalan menuju pos 1. Perjalanan cukup lumayan dari basecamp kurang lebih 2-3 jam. Tapi di sini kamu akan banyak memerlukan air karena panas yang banyak menguras tenaga. Lebih baik menggunakan penutup kepala atau sunblock untuk kulit.
   Sampai pos 1 saya istirahat sebentar untuk memulihkan tenaga. Di sini juga banyak yang datang rombongan sehingga cukup rame di pos 1 ini. Sebenarnya jarak dari pos 1 ke pos 2 tidak terlalu jauh karena sudah terlihat pos 2 dari sini. Kurang lebih 40 - 60 menit saja.
   Saya memutuskan istirahat lebih lama di Pos 2 untuk memasak makanan. Perut sudah keroncongan dan memang butuh tenaga lagi untuk lanjut menuju pos 3.


Menuju Pos 1

Pos 1
Cuaca Cukup Panas di Sini
Suasana Pos 2
Kesibukan Porter di Pos 2

   Perut sudah terisi saatnya melanjutkan menuju pos 3. Dari sini diperlukan waktu 2,5 jam jalan santai untuk menuju pos 3. Kebetulan sampai pos tiga sudah cukup sore jadi cuaca tidak terlalu panas. Di sini memang sebagian pendaki memutuskan mendirikan tenda di pos 3 sebelum lanjut menuju Plawangan Sembalun.
   Saya istirahat sebentar sambil makan makanan ringan. Teman saya akhirnya mengajak melanjutkan perjalanan agar mendirikan tenda saja di pos 4. Kebetulan tempat sudah penuh dan sangat ramai di Pos 3. Menuju pos 4 hanya 1,5 jam perjalanan dengan jalur yang banyak tanjakan.

Sisi lain Pos 3 yang tidak kalah ramai.

Sunrise di Pos 4
   Nah ini yang banyak di keluhkan para pendaki via Sembalun "Bukit Penyesalan". Jalur yang terus terus menanjak tidak ada ampun di sajikan dalam track menuju Plawangan Sembalun. Bukit terlewati satu, menyusul bukit lagi di depan nya sampai saya malas menghitung jumlah bukit yang ada. Begitulah kira kira gambaran jalur ini. Waktu yang di butuhkan 5-6 jam jalan santai untuk sampai di Plawangan Sembalun.

Bukit Penyesalan



Plawangan Sembalun Penuh Kabut
Sudah Banyak Tenda Berdiri

   Di Plawangan Sembalun tidak perlu takut kekurangan air bersih karena di sini terdapat sumber air yang bisa diminum dan bersih. Tidak jauh dari sini, kurang lebih 15 menit jalan kaki. Di sana terdapat bebarapa pancuran air untuk di manfaatkan para pendaki. Hampir mirip seperti sumber mani di Gunung Semeru.

Sumber air di Plawangan Sembalun
   Setelah mengambil air dan memasak, saya dan teman saya memutuskan istirahat tidur untuk persiapan menuju puncak Rinjani. Bangun jam 23.00 kemudian persiapan logistik dan tidak lupa mengisi perut terlebih dahulu. Sambil melihat lihat cuaca dikarenakan gerimis dan kabut tebal terpaksa menunggu rombongan pendaki lain yang akan naik ke puncak agar tidak tersesat. Akhirnya baru naik ke puncak jam 01.00 dini hari.
   Medan yang menanjak curam serta kontur berpasir dan berbatu memang banyak menguras tenaga. Langkah hanya beberapa saja harus berhenti untuk menghela nafas. Vegetasi yang sudah tidak ada pepohonan hanya tanaman edelweis membuat angin bertiup kencang sangat terasa. Saat istirahat lebih baik mencari Batu untuk bersandar agar tidak terpapas langsung dingin nya angin pagi Rinjani. Ketika di sini saya jadi teringat jalur menuju puncak Gunung Semeru dengan karateristik hampir sama. Bedanya jalur berpasir Semeru lebih terjal kemiringannya tetapi lebih pendek rute ke puncak. Sedangkan Rinjani rute menuju puncak lebih panjang dengan karateristik pasir dan batunya berbeda beda tiap beberapa sudut.

   Dengan kabut semakin tebal dan tiupan angin semakin kencang ditambah gerimis membuat fisik semakin lelah. Rasanya sudah tidak ada semangat lagi menuju puncak. Hanya beberapa langkah harus terpaksa berhenti menghela nafas lagi. Tiupan angin sangat menusuk waktu itu walaupun jaket sudah double 2 ditambah kaos. Dan Matahari pun sudah mulai muncul dari ufuk timur. Melihat beberapa orang sudah sampai puncak dan turun kembali membuat saya bertanya tanya "kenapa kok belum sampai sampai puncak?".
   Alhasil setelah berjuang dengan sekuat tenaga akhirnya saya dan ke dua teman saya berhasil menggapai puncak "Dewi Anjani". Perasaan sudah bercampur aduk walaupun tidak bisa melihat Danau Segara Anak dari puncak karena tertutup kabut. 
   Moment berfoto pun tidak lupa saya abadikan. Suasana puncak sudah penuh dengan pendaki lokal maupun turis mancanegara. Tidak bertahan lama setelah berfoto saya dan teman langsung turun. Bukannya berhenti, kabut dan gerimis justru bertambah lebat. Waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak kali ini memang cukup panjang hampir 8 jam. Disamping stamina yang kurang fit dan kondisi cuaca. Berbanding jauh dengan perjalanan turun yang kurang dari 3 jam.

Track Pasir dan berbatu


Track yang sangat panjang



Mulai Kedinginan Jika Berhenti Terlalu Lama


Puncak Rinjani di Selimuti Kabut

Kami Bertiga 
   Turun dari puncak Rinjani badan sudah sangat lelah dan capek dengan jaket dan celana sudah basah. Membuat suhu tubuh tambah dingin rasanya ingin segera makan makanan hangat dan kopi panas. Menghangatkan diri di dalam tenda sambil ngobrol berharap ada yang berbaik hati memberi makanan ke tenda kami.. hahahah.
  Dan harapan terwujud ada yang berbaik hati tenda sebelah menawari makanan camilan. Seandainya di gunung kekurangan makanan jangan segan untuk meminta agar tidak kelaparan. Atau jika kamu kelebihan makanan jangan lupa berbagi.
   Setelah beristirahat cukup lama, saya dan teman turun menuju Danau Segara Anak menjelang malam hari. Sebenarnya tidak direkomendasikan sih turun pada saat menjelang malam dikarenakan jalur menuju Segara Anak ini memang curam di penuhi batu dan jurang. Dan biasanya sering berkabut jarak pandang terbatas apalagi jika malam hari bisa tersesat.
   Estimasi waktu dari Plawangan Sembalun ke Segara Anak 4-5 jam. Di karenakan saya turun malam hari jadi molor sampai 8 jam. Karena tidak mau mengambil resiko jika salah ambil jalan bisa tersesat ke jurang. Itupun saya sempat jatuh beberapa kali, karena licin akibat gerimis. Perjalanan memang sangat pelan dan hati-hati sekali dan kami hanya 2 kali saja berpapasan dengan pendaki, selebihnya hanya saya dan ke dua teman saya selama berjam jam tanpa bertemu pendaki lain.

  Pada akhirnya sampai juga di Segara anak, dan sudah penuh dengan tenda. Saya mendirikan tenda untuk bermalam disini. Jarak antar tenda sangatlah rapat karena banyak nya pendaki yang sudah berada di Segara Anak terlebih dahulu.
  Aktifitas memancing paling banyak digemari para pendaki disini. Teman saya tidak lupa mencoba merasakan sensasi memancing di Segara Anak. Memang kata orang terdapat banyak ikan disini dan mudah untuk mendapatkannya dengan umpan hanya roti. Tapi apa daya berjam jam teman saya tidak kunjung mendapatkan ikan. Akhirnya menyudahi dan mengajak saya ke pemandian air hangat sambil mengambil air. Untuk kebutuhan air bersih memang disarankan mengambil saja di dekat kolam air panas, di situ ada air yang bisa dikonsumsi. Karena air yang terdapat di danau Segara Anak biasanya hanya untuk mencuci peralatan masak saja.



Pagi Segara Anak
                                                                               
Memancing Penuh Kenangan


Suasana Pinggiran Danau

Indahnya Pelangi di Balik Kabut

   Di Danau Segara Anak terdapat pemandian air hangat dan air terjun. Banyak para pendaki lokal dan mancanegara yang ingin berendam. Terdapat 2 kolam air hangat yang bisa dipakai, tetapi disarankan hanya yang bagian atas yang boleh dipakai karena kolam yang bawah sering memakan korban. Dan asyiknya kolam disini temperatur panas nya berbeda beda. Cocok bagi kamu yang ingin berendam kaki yang sudah pegal pegal. Tetapi perlu diingat di sini tidak terdapat tempat untuk ganti pakaian. Jadi bawalah sarung atau kain untuk ganti pakaian. Selain itu juga terdapat Goa Susu di sekitaran dekat Segara Anak, cuma waktu itu saya dan teman tidak ke situ.


Sungai dari Danau Segara Anak 
Kolam Pemandian Air Hangat

   Setelah puas berlama lama di Segara Anak saya dan teman melanjutkan perjalanan menuju Plawangan Senaru. Karena kami memutuskan untuk pulang lewat jalur Senaru. Di jalur ini disuguhi tanjakan track yang cukup terjal berbatu. Cukup banyak menguras tenaga juga. Jika dari Segara Anak pagi hari, kemungkinan masih bisa terkejar sampai di Senaru sore menjelang petang dengan catatan tidak banyak istirahat. Tetapi karena saya dari Segara Anak siang hari dan juga kondisi kecapekan, jadi terpaksa mendirikan tenda di Plawangan Senaru dengan estimasi hampir 5 jam perjalanan.


Jalur Menuju Plawangan Senaru Menelusuri Pinggir Danau


Batu Ceper, Tanjakan Yang Menguras Tenaga

Pemandangan Dari Plawangan Senaru

   Pagi hari Kami berlanjut turun dari Plawangan Senaru dengan hanya sarapan mie instan, karena hanya itu makanan terakhir yang ada. Berharap sampai gerbang Senaru tidak terlalu sore hari dan masih sempat untuk mengejar pesawat malam harinya. Menurut para porter perjalanan turun hanya 5 jam perjalanan. Tetapi saya dan teman lebih dari 5 jam karena kondisi fisik dan memasuki hutan Senaru hujan serta kabut menyambut. Perlu diketahui jika hutan Senaru ini termasuk hutan lindung yang masih dijaga ke asriannya. Jadi jangan sembarangan menebang atau mencabut pohon walaupun hanya batang saja. Dan didalam hutan masih banyak monyet serta pohon pohon yang sudah berusia tua. Serasa menikmati udara segar di dalam hutan, bunyi suara hewan dan suasana alam liar.

   Dengan rasa panik demi mengejar penerbangan malam, saya terpaksa jalan belakangan. Salah satu teman saya, saya sarankan menuju Senaru terlebih dahulu agar bisa mencari travel menuju bandara. Salah satu porter yang kami temui sempat berpesan jika terlalu malam di hutan Senaru jangan sampai berjalan sendiri. Di karenakan saat itu masih sore, saya pun tidak terlalu bermasalah jalan sendiri di dalam hutan Senaru. Jalur Senaru juga terdapat Beberapa Pos untuk tempat beristirahat para pendaki. Jarak antar pos tidak terlalu jauh dan terdapat sumber air juga di pos 2.

   Jam 17.00 Wita akhirnya sampai juga di pintu gerbang Senaru. Di sana terdapat toilet dan air bersih untuk membersihkan diri. Ada juga pondokan jika ingin bermalam di sana. Dan pada saat musim liburan banyak pedagang di dekat pintu gerbang Senaru. Tidak berlama lama saya dan teman segera mencari travel menuju bandara dengan penuh rasa senang sudah dapat kembali dengan selamat...

Gerbang Senaru

Ini sekilas gambaran pengeluaran saya dan ke dua teman saya (Budget Untuk 3 orang):

  • Jum'at 15 Juni 2018, Grab dari rumah ke St. Tawang: 40.000
  • Rokok & Kopi: 50.000
  • Kereta Kertajaya Semarang - Surabaya: 300.000
  • Makan di St. Pasar Turi: 50.000
  • Grab St. Pasar Turi - Bandara Juanda: 160.000
  • Pesawat Surabaya - Lombok: 2.100.000
  • Sewa Mobil Bandara - Sembalun: 450.000
  • Simaksi Pendaftaran Rinjani 3 Hari: 90.000
  • Makan & Kopi di Basecamp 2x: 120.000
  • Sewa Mobil Pick up Menuju Jalur Pendakian: 60.000
  • Beli Semangka di Pos 3 Satu Butir: 50.000
  • Beli Camilan di Plawangan Sembalun: 100.000
  • Beli Makanan Ringan di Segara Anak: 100.000
  • Sewa Mobil dari Senaru - Bandara: 600.000
  • Pesawat Lombok - Surabaya: 2.100.000
  • Roti O di Bandara: 33.000
  • Taxi Bandara ke Angkringan: 70.000
  • Makan di Angkringan: 45.000
  • Grab ke St. Pasar Turi: 86.000
  • Jum'at 22 Juni, Kereta Maharani Surabaya - Semarang: 150.000
  • Makan di Stasiun: 60.000
  • Bus perjalanan ke Rumah: 10.500
         TOTAL: 6.824500,00 (Dibagi 3 Orang)



   Saran saya persiapkan rencana dengan matang dan baik jika ingin mendaki gunung Rinjani. Karena gunung Rinjani begitu indah dan sungguh indah serta tidak lengkap hanya mendengar cerita tanpa kamu melihat langsung...


Salam, Rinjani 2018











Monday 25 September 2017

Pantai Vio Vio


   Satu Lagi tempat wisata yang wajib kamu kunjungi ketika jalan-jalan ke Batam, Pantai Vio-Vio.
Untuk kamu yang penggemar wisata pantai dan air. Di Batam terdapat banyak pantai yang tidak kalah Cantik dengan Kota lain di Indonesia. Dengan kondisi alam yang masih alami dan belum banyak dikunjungi terutama orang yang dari luar kota.

  Pantai ini terletak di Barelang (Batam Rempang Galang) kurang lebih satu jam perjalanan dari pusat kota Batam. Tapi perlu kamu tahu, 1 jam perjalanan disini sudah termasuk jauh karena jalanan hanya lurus memanjang tanpa ada lampu merah. Karena memang masih sedikit penduduk yang ada di wilayah ini. Dan selama perjalanan kamu akan disuguhi pemandangan yang indah diantara gugusan pulau-pulau kecil. Termasuk Hutan, Perkebunan Sayur dan juga Peternakan ayam.

  Sekedar informasi, untuk mencapai Pantai Vio-Vio untuk saat ini belum ada Transportasi umum yang bisa di pakai. Kebanyakan pengunjung menggunakan kendaraan pribadi atau sewa.

   Pantai ini masih dalam tahap pengembangan, dan dikelola dengan baik. Cuma jalan pintu masuk sedikit menanjak dan menurun. Cukup berhati-hati jika kamu mengendarai untuk masuk ke tempat ini. Untuk masalah tiket masuk terbilang cukup murah, saat itu saya hanya dikenakan 10 ribu per orang.


  Jadi tidak ada salahnya buat kamu yang suka dengan pantai untuk mencoba destinasi wisata yang satu ini. Apalagi pergi bersama orang-orang yang kamu sayangi.... cieeeee '"
Iya sudahlah, selamat mencoba mengunjungi Pantai Vio - Vio Batam.

Tuesday 16 May 2017

Kebun Raya Bali


   Kebun raya Bali terletak di kabupaten Tabanan Bali. Kebun ini didirikan pada 15 Juli 1959. Pada awalnya Kebun Raya Eka Karya Bali hanya diperuntukkan bagi tumbuhan runjung.
  Seiring dengan perkembangan dan perubahan status serta luas kawasannya, kebun yang berada pada ketinggian 1.250–1.450 mdpl ini kini menjadi kawasan konservasi bagi tumbuhan pegunungan tropika Kawasan Timur Indonesia.
Luas kawasan Kebun Raya semula hanya 50 ha, tetapi saat ini luas kebun raya menjadi 157,5 ha.

   Dengan suasana yang cukup sejuk tanaman di tempat ini akan berkembang dengan baik. Kebun raya Bali yang di beri nama "Eka Karya" diresmikan oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur Lembaga Pusat Penyelidikan Alam sebagai realisasi SK Kepala Daerah Tingkat I Bali tanggal 19 Januari 1959.

  Nama Eka Karya di usulkan oleh seorang tokoh Bali yang bernama I Made Taman.
Tumbuhan dari kebun raya Bali pertama banyak di datangkan dari Kebun raya Bogor dan Cibodas. Seiring perkembangan waktu banyak jenis jenis Tumbuhan yang mengisi tempat ini.
  Selain untuk dikoleksi, tumbuhan tumbuhan disini juga bnyak untuk penelitian dan pengembangan.


  Disaat musim liburan banyak warga sekitar bahkan turis lokal maupun mancanegara banyak berdatangan mengunjungi tempat ini. Dengan lokasi yang terbilang sangat luas, bisa untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau acara bersama teman. Sebagian membawa alas atau duduk duduk diatas rumput sambil membawa makanan kecil untuk di nikmati.


  Pohon yang rindang dan tinggi tinggi menambah hawa sejuk membuat betah berlama lama ditempat ini. Tidak ada salahnya mencoba berwisata di Kebun Raya Bali sambil memberikan edukasi tentang tanaman untuk menambah wawasan.

Tiket masuk Kebun Raya Bali per November 2016 :
  • Tiket Masuk Pengunjung Asing  : Rp. 17.000,-
  • Tiket Masuk Pengunjung Domestik : Rp. 9.000,-
  • Tiket Kendaraan Roda 4 Keliling Kebun : Rp. 11.000,-
  • Tiket Parkir Kendaraan Roda 2 (Motor, Sepeda, dll) : Rp. 3.000,-
  • TIket Parkir Kendaraan Roda 4 : Rp. 6.000,-
  • Tiket Parkir Kendaraan Roda 6 (Bus, Truk, dll) : Rp. 11.000,-
  • Tiket masuk sudah termasuk Asuransi Jasa Raharja Distribusi Pemkot

Monday 8 May 2017

Ayana Resort And Spa Bali Review

   Salah satu resort yang cukup menyenangkan jika anda ingin menghabiskan liburan di Bali. Fasilitas yang terbilang mewah untuk kelas bintang 5 akan memanjakan anda untuk datang kembali. Tidak jauh dari pusat kota dan air port.

   Dari segi harga relatif terjangkau untuk sekelas fasilitas nya. Kerang lebih 3 juta an per malam. Kamu juga bisa cek di Agoda untuk mengetahui harga terbaru. Karena untuk high season & peak season harga pasti akan lebih mahal.

Low Season
saat dimana kamu akan mendapatkan harga murah untuk bepergian dan pasti pengunjung tidak terlalu ramai.
Biasanya antara bulan Januari akhir - Mei dan bulan September - awal Desember.
High Season 
Kebalikan dari low season, high season menggambarkan musim liburan yang cukup ramai. Musim liburan ini biasanya bertepatan dengan hari libur sekolah dan hari libur Nasional untuk wilayah Indonesia.
Peak Season
Peak season pada dasarnya menggambarkan situsi yang tak jauh berbeda dengan high season. Namun, peak season jauh lebih ramai dan padat ketimbang high season. Periode puncak musim liburan ini jatuh pada libur Natal dan akhir tahun. Kamu akan merasakan ramainya orang berlibur dan menyesaki tempat liburan dan yang pasti harga akan berbeda untuk budget liburan kamu.

   Sedikit berbagi mengenai Ayana Resort and Spa Bali, di sini juga menyediakan fasilitas cafe yang bernama Rock bar Cafe. Pemandangan nya langsung menuju laut dan kamu bisa merasakan deburan ombak laut yang cukup kuat. Termasuk menikmati sunset yang indah di temani sajian makanan yang cukup enak. Soal harga agak lumayan mahal karena mengingat cafe ini termasuk fasilitas di dalam resort. Tapi itu akan terbayarkan jika kamu ingin menikmati pemandangan laut untuk rehat sejenak.

  Jika kamu ingin berenang, resort ini tak kalah dengan menyediakan fasilitas swimming pool yang bagi saya sangat indah untuk berlama - lama berendam. Terdapat tiga kolam, upper pool, lower pool dan ocean beach pool. Kamu akan merasakan sensasi berenang tanpa bosan menikmatinya.



   Saya hanya sedikit berbagi gambar karena tidak begitu banyak waktu untuk mengambilnya. Terlalu banyak waktu yang akan kamu habiskan untuk tempat ini dengan fasilitasnya.
Untuk kamar saya juga tidak terlalu mengambil banyak review. Terlalu sibuk menikmati hari - hari di luar kamar. Jika anda membawa pasangan pasti tidak akan menyesal untuk berlama lama di dalam kamar. Amenities terbilang cukup lengkap. Interior design juga tidak terlalu membosankan.

   Kamu tidak akan merasa senang jika hanya satu malam disini, dan pasti kembali lagi suatu saat. Dan tidak terlalu buruk untuk soal makanan. Banyak menu yang di sajikan sesuai selera makan kamu.


Semoga hari mu menyenangkan.
Sampai jumpa..